Kecamatan LIMBANGAN
Adalah sebuah desa yang penuh dengan tempat tempat wisata. pada suatu tempat meliputi kecamatan limbangan di antaranya Limbangan, Gonoharjo, Taman Rejo, Margosari, Desa Gondang dan Desa Kedungboto,
Desa Gondang yang terkenal dengan banyaknya Curug atau Air Terjun di antaranya Curug Lebur Gongso, Curug Lawe, Curug Bidadari. dan masih banyak Curug yang belum di ketahui pemerintah meskipun masyarakat sudah mengetahui bahwa tempat tersebut Layak untuk di jadikan tempat Wisata. dan pada Akhir2 ini tahun 2018 -2019 bertambah lagi tempat Wisata yang di sebut Kampung Sayur. Belum lama ini tempat tersebut banyak di kunjungi para Wisatawan dari luar kota yang mungkin awalnya punya tujuan berlibur ke arah Candi Gedongsongo atau ke Bandungan. Karena jalan satu satunya yang ia lewati harus melintas dari Limbangan ke arah tujuan tersebut melintasi depan Tempat Wisata Kampung Sayur yang begitu Indahnya, maka ia pun menghampiri dan menghibur diri di sana.
Desa Kedungboto.
Sebuah desa yang terletak di perbukitan perbatasan antara kabupaten Kendal dengan kabupaten Temanggung. Di desa tersebut penuh pemandanga Alam yang Indah Tanah Sawah, Tanah Ladang, dan pegunungan pegunungan yang berseri-seri. pada suatu pegunungan yang tak jauh dai perkampungan dan masih wilayah desa Kedungboto berdiri sebuah Batu yang menjulang tinggi dan besar yang di sebut dengan nama SELO ARJUNO. Tempat tersebut sering di kunjungi para remaja yang menyukai tantangan untuk Hobby Panjat Tebing. Karena bentuknya yang Unik dan Indah membuat para remaja semangat untuk mencoba memanjat dengan perlengkapan yang ia bawa.
Di tempat yang tak jauh dari berdirinya SELO ARJUNO terdapat pula sebuah dusun yang namanya WATU LAWANG. Nama dusun tersebut memang sesuai dengan kebaradaan sebuah Batu yang berfungsi sebagai Pintu. singkat kata Pintu dari Batu atau di sebut WATU LAWANG (dalam bahasa jawa).
Adapun kecamatan Limbangan itu sendiri sangatlah luas terutama untuk desa Limbangan sendiri yang Terdiri dari 10 RW (rukun warga)
di mana 5 RW terdapat di Dusun Krajan, dan 5 RW lain berada di dusun
lain yaitu:
Dusun Borangan
Dusun Banyuwindu
Dusun Brujulan
Dusun
Sringin
Dusun Tercel
Terletak di sebelah barat daya Gunung Ungaran
dan berbatasan dengan hutan alam, Desa Limbangan memiliki kekayaan dan
keanekaragaman hayati yang penting. Namun, karena tekanan perusakan alam
yang semakin lama semakin membahayakan kelestarian lingkungan, pada
tahun 2007 Pemerintah Desa Limbangan menerbitkan Perdes No. 1 Tahun 2007
tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.
Beberapa kali, Desa Limbangan khususnya di Dusun Banyuwindu telah
dijadikan objek penelitian flora dan fauna antara lain penelitian
burung dan kupu-kupu. Dari luar kota dan para Mahasiswa luar daerah ternyata banyak yang peduli terhadap Alam Limbangan yang begitu indahnya.
Limbangan hingga saat ini masih terkesan dengan Desa Gemah ripah loh jinawi, yang artinya menanam tanaman apapun di bumi kami ini hampir semuanya akan tumbuh subur, selain tanahnya yang cocok di tanami tumbuhan apapun juga perairan yang tiada hentinya mengalir dari sela sela pegunungan yang ada di sekitar kecamatan limbangan ini. Hampir di setiap perkampung terdapat Sumber AIR yang begitu Jernih dan segar yang dapat menghidupi masyarakat limbangan khususnya.
Maka tak luput dari itu wilayah kecamatan Limbangan sekitarnya banyak pengusaha Ternah Binatang, di antaranya Ternak Kambing, Ternak Sapi, Ternak Kerbau, terutama Ternak Ayam. baik itu ternak Ayam Pedaging maupun Ternak Ayam Telur. dan yang terbesar berdiri di wilayah kecamatan Limbangan tepatnya di desa Tambahsari (Sringin) adalah berdiri sebuah PT yang beternak Ayam Telor yang di kelola bukan orang pribumi desa Limbangan namun mereka memperkejakan masyarakat kecamatan limbangan. Kamipun bersyukur dengan adanya perusahaan tersebut karena sedikit banyak telah menghidupi sebagian besar masyarakat limbangan.
Sejak tahun 2008, Pemerintah Desa Limbangan bersama Sekolah
Rakyat mengembangkan Desa Limbangan sebagai Desa Wisata Konservasi.
Berbeda dengan suasana objek-objek wisata pada umumnya, yang
dikembangkan sebagai objek wisata di Desa Limbangan adalah desa secara
keseluruhan. Suasana pedesaan yang berbatasan dengan hutan alam,
aktivitas petani yang bekerja di sawah dan kebun,
penyadap nira aren, peternak bebek, kambing, dan sapi yang di kelola perorangan oleh masyarakat Limbangan pada Umumnya. dan juga tak ketinggalan kekayaan akan seni
budaya tradisional adalah sebagian seni budaya masyarakat limbangan secara keseluruhan adalah
objek seni di antaranya seni Kuda Lumping, Reog, dan yang lainnya.
Adapun Tanaman yang cukup terkenal dengan rasa khas ke istimewaan menurut pengunjung dari luar adalah buah. Pada musim Durian dan Rambutan selalu seiring dengan buah Pete dan Kopi.
Buah Durian yang sangat istimewa di desa Limbangan adalah Durian KUMBOKARNO, Durian MONTONG dan Durian MATAHARI. dengan rasa Khas yang tiada tandingannya.
Kopi Kampung adalah Kopi hasil bumi yang di kelola warga limbangan dengan cara yang alami tanpa adanya bahan campuran lain, kanya KOPI ASLI hasil dari kebun mereka masing masing sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang mantab tiada bandingnya.
Demikian ulasan dari kami mengenai desa Limbangan yang terletak di Lereng gunung Ungaran dengan segala macam keindahan dan beranekan ragam tempat2 wisata,seni dan budaya.
Dan nantikan untuk sesion berikutnya.....
Terimakasih kepada para pembaca yang telah meluangkannya.
TTD. Ashadi R
Callsign HAM YD2MCB
Minggu, 24 Februari 2019
Alam Limbangan
Kecamatan LIMBANGAN
Adalah sebuah desa yang penuh dengan tempat tempat wisata. pada suatu tempat meliputi kecamatan limbangan di antaranya Limbangan, Gonoharjo, Taman Rejo, Margosari, Desa Gondang dan Desa Kedungboto,
Desa Gondang yang terkenal dengan banyaknya Curug atau Air Terjun di antaranya Curug Lebur Gongso, Curug Lawe, Curug Bidadari. dan masih banyak Curug yang belum di ketahui pemerintah meskipun masyarakat sudah mengetahui bahwa tempat tersebut Layak untuk di jadikan tempat Wisata. dan pada Akhir2 ini tahun 2018 -2019 bertambah lagi tempat Wisata yang di sebut Kampung Sayur. Belum lama ini tempat tersebut banyak di kunjungi para Wisatawan dari luar kota yang mungkin awalnya punya tujuan berlibur ke arah Candi Gedongsongo atau ke Bandungan. Karena jalan satu satunya yang ia lewati harus melintas dari Limbangan ke arah tujuan tersebut melintasi depan Tempat Wisata Kampung Sayur yang begitu Indahnya, maka ia pun menghampiri dan menghibur diri di sana.
Desa Kedungboto.
Sebuah desa yang terletak di perbukitan perbatasan antara kabupaten Kendal dengan kabupaten Temanggung. Di desa tersebut penuh pemandanga Alam yang Indah Tanah Sawah, Tanah Ladang, dan pegunungan pegunungan yang berseri-seri. pada suatu pegunungan yang tak jauh dai perkampungan dan masih wilayah desa Kedungboto berdiri sebuah Batu yang menjulang tinggi dan besar yang di sebut dengan nama SELO ARJUNO. Tempat tersebut sering di kunjungi para remaja yang menyukai tantangan untuk Hobby Panjat Tebing. Karena bentuknya yang Unik dan Indah membuat para remaja semangat untuk mencoba memanjat dengan perlengkapan yang ia bawa.
Di tempat yang tak jauh dari berdirinya SELO ARJUNO terdapat pula sebuah dusun yang namanya WATU LAWANG. Nama dusun tersebut memang sesuai dengan kebaradaan sebuah Batu yang berfungsi sebagai Pintu. singkat kata Pintu dari Batu atau di sebut WATU LAWANG (dalam bahasa jawa).
Adapun kecamatan Limbangan itu sendiri sangatlah luas terutama untuk desa Limbangan sendiri yang Terdiri dari 10 RW (rukun warga) di mana 5 RW terdapat di Dusun Krajan, dan 5 RW lain berada di dusun lain yaitu:
Dusun Borangan
Dusun Banyuwindu
Dusun Brujulan
Dusun Sringin
Dusun Tercel
Terletak di sebelah barat daya Gunung Ungaran dan berbatasan dengan hutan alam, Desa Limbangan memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang penting. Namun, karena tekanan perusakan alam yang semakin lama semakin membahayakan kelestarian lingkungan, pada tahun 2007 Pemerintah Desa Limbangan menerbitkan Perdes No. 1 Tahun 2007 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.
Beberapa kali, Desa Limbangan khususnya di Dusun Banyuwindu telah dijadikan objek penelitian flora dan fauna antara lain penelitian burung dan kupu-kupu. Dari luar kota dan para Mahasiswa luar daerah ternyata banyak yang peduli terhadap Alam Limbangan yang begitu indahnya.
Limbangan hingga saat ini masih terkesan dengan Desa Gemah ripah loh jinawi, yang artinya menanam tanaman apapun di bumi kami ini hampir semuanya akan tumbuh subur, selain tanahnya yang cocok di tanami tumbuhan apapun juga perairan yang tiada hentinya mengalir dari sela sela pegunungan yang ada di sekitar kecamatan limbangan ini. Hampir di setiap perkampung terdapat Sumber AIR yang begitu Jernih dan segar yang dapat menghidupi masyarakat limbangan khususnya.
Maka tak luput dari itu wilayah kecamatan Limbangan sekitarnya banyak pengusaha Ternah Binatang, di antaranya Ternak Kambing, Ternak Sapi, Ternak Kerbau, terutama Ternak Ayam. baik itu ternak Ayam Pedaging maupun Ternak Ayam Telur. dan yang terbesar berdiri di wilayah kecamatan Limbangan tepatnya di desa Tambahsari (Sringin) adalah berdiri sebuah PT yang beternak Ayam Telor yang di kelola bukan orang pribumi desa Limbangan namun mereka memperkejakan masyarakat kecamatan limbangan. Kamipun bersyukur dengan adanya perusahaan tersebut karena sedikit banyak telah menghidupi sebagian besar masyarakat limbangan.
Sejak tahun 2008, Pemerintah Desa Limbangan bersama Sekolah Rakyat mengembangkan Desa Limbangan sebagai Desa Wisata Konservasi. Berbeda dengan suasana objek-objek wisata pada umumnya, yang dikembangkan sebagai objek wisata di Desa Limbangan adalah desa secara keseluruhan. Suasana pedesaan yang berbatasan dengan hutan alam, aktivitas petani yang bekerja di sawah dan kebun, penyadap nira aren, peternak bebek, kambing, dan sapi yang di kelola perorangan oleh masyarakat Limbangan pada Umumnya. dan juga tak ketinggalan kekayaan akan seni budaya tradisional adalah sebagian seni budaya masyarakat limbangan secara keseluruhan adalah objek seni di antaranya seni Kuda Lumping, Reog, dan yang lainnya.
Adapun Tanaman yang cukup terkenal dengan rasa khas ke istimewaan menurut pengunjung dari luar adalah buah. Pada musim Durian dan Rambutan selalu seiring dengan buah Pete dan Kopi.
Buah Durian yang sangat istimewa di desa Limbangan adalah Durian KUMBOKARNO, Durian MONTONG dan Durian MATAHARI. dengan rasa Khas yang tiada tandingannya.
Kopi Kampung adalah Kopi hasil bumi yang di kelola warga limbangan dengan cara yang alami tanpa adanya bahan campuran lain, kanya KOPI ASLI hasil dari kebun mereka masing masing sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang mantab tiada bandingnya.
Demikian ulasan dari kami mengenai desa Limbangan yang terletak di Lereng gunung Ungaran dengan segala macam keindahan dan beranekan ragam tempat2 wisata,seni dan budaya.
Dan nantikan untuk sesion berikutnya.....
Terimakasih kepada para pembaca yang telah meluangkannya.
TTD. Ashadi R
Callsign HAM YD2MCB
Adalah sebuah desa yang penuh dengan tempat tempat wisata. pada suatu tempat meliputi kecamatan limbangan di antaranya Limbangan, Gonoharjo, Taman Rejo, Margosari, Desa Gondang dan Desa Kedungboto,
Desa Gondang yang terkenal dengan banyaknya Curug atau Air Terjun di antaranya Curug Lebur Gongso, Curug Lawe, Curug Bidadari. dan masih banyak Curug yang belum di ketahui pemerintah meskipun masyarakat sudah mengetahui bahwa tempat tersebut Layak untuk di jadikan tempat Wisata. dan pada Akhir2 ini tahun 2018 -2019 bertambah lagi tempat Wisata yang di sebut Kampung Sayur. Belum lama ini tempat tersebut banyak di kunjungi para Wisatawan dari luar kota yang mungkin awalnya punya tujuan berlibur ke arah Candi Gedongsongo atau ke Bandungan. Karena jalan satu satunya yang ia lewati harus melintas dari Limbangan ke arah tujuan tersebut melintasi depan Tempat Wisata Kampung Sayur yang begitu Indahnya, maka ia pun menghampiri dan menghibur diri di sana.
Desa Kedungboto.
Sebuah desa yang terletak di perbukitan perbatasan antara kabupaten Kendal dengan kabupaten Temanggung. Di desa tersebut penuh pemandanga Alam yang Indah Tanah Sawah, Tanah Ladang, dan pegunungan pegunungan yang berseri-seri. pada suatu pegunungan yang tak jauh dai perkampungan dan masih wilayah desa Kedungboto berdiri sebuah Batu yang menjulang tinggi dan besar yang di sebut dengan nama SELO ARJUNO. Tempat tersebut sering di kunjungi para remaja yang menyukai tantangan untuk Hobby Panjat Tebing. Karena bentuknya yang Unik dan Indah membuat para remaja semangat untuk mencoba memanjat dengan perlengkapan yang ia bawa.
Di tempat yang tak jauh dari berdirinya SELO ARJUNO terdapat pula sebuah dusun yang namanya WATU LAWANG. Nama dusun tersebut memang sesuai dengan kebaradaan sebuah Batu yang berfungsi sebagai Pintu. singkat kata Pintu dari Batu atau di sebut WATU LAWANG (dalam bahasa jawa).
Adapun kecamatan Limbangan itu sendiri sangatlah luas terutama untuk desa Limbangan sendiri yang Terdiri dari 10 RW (rukun warga) di mana 5 RW terdapat di Dusun Krajan, dan 5 RW lain berada di dusun lain yaitu:
Dusun Borangan
Dusun Banyuwindu
Dusun Brujulan
Dusun Sringin
Dusun Tercel
Terletak di sebelah barat daya Gunung Ungaran dan berbatasan dengan hutan alam, Desa Limbangan memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang penting. Namun, karena tekanan perusakan alam yang semakin lama semakin membahayakan kelestarian lingkungan, pada tahun 2007 Pemerintah Desa Limbangan menerbitkan Perdes No. 1 Tahun 2007 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.
Beberapa kali, Desa Limbangan khususnya di Dusun Banyuwindu telah dijadikan objek penelitian flora dan fauna antara lain penelitian burung dan kupu-kupu. Dari luar kota dan para Mahasiswa luar daerah ternyata banyak yang peduli terhadap Alam Limbangan yang begitu indahnya.
Limbangan hingga saat ini masih terkesan dengan Desa Gemah ripah loh jinawi, yang artinya menanam tanaman apapun di bumi kami ini hampir semuanya akan tumbuh subur, selain tanahnya yang cocok di tanami tumbuhan apapun juga perairan yang tiada hentinya mengalir dari sela sela pegunungan yang ada di sekitar kecamatan limbangan ini. Hampir di setiap perkampung terdapat Sumber AIR yang begitu Jernih dan segar yang dapat menghidupi masyarakat limbangan khususnya.
Maka tak luput dari itu wilayah kecamatan Limbangan sekitarnya banyak pengusaha Ternah Binatang, di antaranya Ternak Kambing, Ternak Sapi, Ternak Kerbau, terutama Ternak Ayam. baik itu ternak Ayam Pedaging maupun Ternak Ayam Telur. dan yang terbesar berdiri di wilayah kecamatan Limbangan tepatnya di desa Tambahsari (Sringin) adalah berdiri sebuah PT yang beternak Ayam Telor yang di kelola bukan orang pribumi desa Limbangan namun mereka memperkejakan masyarakat kecamatan limbangan. Kamipun bersyukur dengan adanya perusahaan tersebut karena sedikit banyak telah menghidupi sebagian besar masyarakat limbangan.
Sejak tahun 2008, Pemerintah Desa Limbangan bersama Sekolah Rakyat mengembangkan Desa Limbangan sebagai Desa Wisata Konservasi. Berbeda dengan suasana objek-objek wisata pada umumnya, yang dikembangkan sebagai objek wisata di Desa Limbangan adalah desa secara keseluruhan. Suasana pedesaan yang berbatasan dengan hutan alam, aktivitas petani yang bekerja di sawah dan kebun, penyadap nira aren, peternak bebek, kambing, dan sapi yang di kelola perorangan oleh masyarakat Limbangan pada Umumnya. dan juga tak ketinggalan kekayaan akan seni budaya tradisional adalah sebagian seni budaya masyarakat limbangan secara keseluruhan adalah objek seni di antaranya seni Kuda Lumping, Reog, dan yang lainnya.
Adapun Tanaman yang cukup terkenal dengan rasa khas ke istimewaan menurut pengunjung dari luar adalah buah. Pada musim Durian dan Rambutan selalu seiring dengan buah Pete dan Kopi.
Buah Durian yang sangat istimewa di desa Limbangan adalah Durian KUMBOKARNO, Durian MONTONG dan Durian MATAHARI. dengan rasa Khas yang tiada tandingannya.
Kopi Kampung adalah Kopi hasil bumi yang di kelola warga limbangan dengan cara yang alami tanpa adanya bahan campuran lain, kanya KOPI ASLI hasil dari kebun mereka masing masing sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang mantab tiada bandingnya.
Demikian ulasan dari kami mengenai desa Limbangan yang terletak di Lereng gunung Ungaran dengan segala macam keindahan dan beranekan ragam tempat2 wisata,seni dan budaya.
Dan nantikan untuk sesion berikutnya.....
Terimakasih kepada para pembaca yang telah meluangkannya.
TTD. Ashadi R
Callsign HAM YD2MCB
VU meter HT ICOM IC-2N
Saya ingin menyampaikan beberapa cara untuk memodifikasi sebuah Radio Komunikasi yang mungkin sudah jarang di sukai masyarakat karena barang tersebut sudah ketinggalan jaman.
Namun bisa juga di bilang Barang Antik yaitu Radio HT ICOM 2N yang mana Radio tersebut sudah langka namun sangat bandel dan lunak mudah di modifikasi.
Kita akan memodifikasi Radio ini dengan menambahkan VU meter.
Di sini VU meter adalah salah satu alat untuk mengetahui seberapa SIGNAL yang kita Terima ataupun yang kita Pancarkan melalui Radio Komunikasi kita.
Perhatikan gambar berikut di bawah ini:
Skematic VU Icom IC-2N
Skema di atas sudah lengkap dengan komponen komponen yang di butuhkan untuk di rangkai. dengan menggunaka 3 buah Transistor sebagai penguat signal dan 1 buah VU meter sebagai penampakan seberapa kuatnya nilai signal yang kita terima maupun yang kita kirimkan melalui Radio kita. adapun pemasangan jalur harap di perhatikan betul betul untuk input melalui R5 kita hubungkan dengan IC MC3357 pada pin no 5 sedangkan untuk mendapatka tegangan 5 Volt kita hubungkan pada IC MC3357 pada pi no 4 kemudian pada TR FCS9014 (Q3) adalah sebuah penguat akhir yang berfungsi untuk memproses seberapa signal tersebut dan di wujudkan oleh VU meter boleh Analog maupun digital. terserah anda suka yang mana. demikian ulasan pengalaman dari saya apabila masih banyak kekurangan saya berharap banyak masukan2 dari anda.
Selamat mencoba...semoga berhasil.
Langganan:
Postingan (Atom)